Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Ritual Sakral di Desa Keris

bingkailiputan.blogspot.com - Ritual penjamasan keris leluhur  Aeng Tongtong , dan  pusaka Keraton Sumenep  berlangsung sakral. Penyucian benda pusaka tersebut, digelar di kompleks pemakaman Bujuk Agung, Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi,  Kabupaten Sumenep , Madura, Jawa Timur. Prosesi pembersihan keris dan pusaka yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, KH A Busyro Karim-Ahmad Fauzi itu, dilakukan secara tertutup. Setelah penjamasan selesai, pusaka tersebut diarak menuju pemakaman Bujuk Duwek diiringi kesenian tradisional. "Ada 9 keris leluhur Aeng Tong-tong, dan 2 pusaka Keraton Sumenep yang dijamas," terang Ketua Panitia Penjamasan, Wawan Novianto, Minggu (16/9/2018). Menurutnya, bukan sembarangan air yang digunakan untuk mencuci benda-benda keramat tersebut. Namun, dibutuhkan air yang bersumber dari sumur khusus dalam proses penjamasan. Salah satunya, sumber mata air yang berlokasi di Keraton Sumenep. "Air yang digunakan berasal dari t...

Hari Kunjung Perpustakaan

bingkailiputan.blogspot.com - Salah satu upaya tindak lanjut program literasi, jumat (14/9/2018) SMA (MUSE) Muhammadiyah 9 Surabaya mengajak siswanya berkunjung ke perpustakaan Bank Indonesia di Jl. Taman Mayangkara No.6, Darmo, Wonokromo. "Ditepatkan pada 14 September karena pada hari itu tidak banyak siswa mengetahui bahwa sejak tanggal 14 September 1995 Presiden Suharto metapkan sebagai Hari Kunjung Perpustakaan" kata Ahmad Erwin Siswanto kaur. kesiswaan SMA MUSE. Fatima Azzahra salah satu pengurus PR IPM SMA MUSE menuturkan, kegiatan memperingati hari kunjung perpustakaan berjalan lancar, setiap siswa antusias untuk membaca buku dan resume buku tersebut serta membuat video dokumenter yang berisi tentang kritik dan saran untuk perpustakaan se Indonesia. "Harapan kita adalah semoga para penerus bangsa Indonesia dimana pun berada semakin rajin, giat dan semangat untuk membaca buku dan berkunjung ke perpustakaan", tambah siswi XI MIPA itu yang juga sebaga...

Desa Keris akan Gelar Ritual Sakral

bingkailiputan.blogspot.com - Empat tahun dari dikukuhkannya Sumenep sebagai Kota Keris (9/11/2014), kini jumlah pengerajin mencapai angka diatas 700 yang tergabung dari para empu dan pengerajin ukir tersebar di 18 Desa di 3 Kecamatan. Mayoritas empu terdapat di Aeng Tong-tong salah satu Desa di Kecamatan Saronggi, karena sebab itulah Pemerintah Kota Sumenep menetapkan Desa tersebut sebagai Desa Keris (17/3/2018), dalam melestarikan keris sebagai warisan dunia, Aeng Tong-tong mengadakan upacara rutin jamas dan kirab pusaka dilaksanakan setiap bulan suro (muharram) seperti yang dilakukan oleh para leluhurnya. Prosesi sakral ini akan dilaksanakan nanti pada hari Ahad dan Senin, 16-17 September 2018. "Penjamasan Pusaka dilaksanakan di desa Aeng Tong-tong itu memang sesuai dengan sejarah yang ada, sesuai dengan cerita para sesepuh bahwa salah satu Raja Sumenep pernah merawat pusaka Kraton kepada salah satu sesepuh yang ada di desa Aeng Tong-tong", tutur Wawan Novianto salah ...

Penasaran dengan Satu Sosok, Cebbing Sumenep Kunjungi Desa Keris

bingkailiputan.blogspot.com - Setelah dikukuhkannya Desa Aeng Tong-tong Kecamatan Saronggi sebagai Desa Keris oleh Bupati Sumenep, KH Abuya Busyro Karim. (17/3/2018), salah satu agenda sakralnya adalah jamas dan kirab pusaka yang diketahui masyarakat luas dari sebuah poster dengan satu objek foto yang mencuri perhatian Erra Fazhira, salah satu Grand Finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016 di Trans 7. Melihat karakternya yang khas, cebbing Sumenep itu mengira bahwa model poster tidak ada sosok aslinya. Karena penasaran, hijabers cantik itu berkunjung ke Aeng Tong-tong  jum'at (7/9/2018) dan bertemu langsung dengan lelaki berjenggot panjang yang wajahnya terpampang di poster itu. Ternyata beliau adalah salah satu mranggi di Desa Aeng Tong-tong bernama Moh. Anwar menantu dari Remmen (pak Suliya) yang juga seorang mranggi putra dari Mistar (pak Remmen) salah satu mranggi terkenal yang hidup di masa pemerintahan sultan Abdurrahman Raja terakhir Sumenep. (win)