Langsung ke konten utama

Desa Keris akan Gelar Ritual Sakral


bingkailiputan.blogspot.com - Empat tahun dari dikukuhkannya Sumenep sebagai Kota Keris (9/11/2014), kini jumlah pengerajin mencapai angka diatas 700 yang tergabung dari para empu dan pengerajin ukir tersebar di 18 Desa di 3 Kecamatan. Mayoritas empu terdapat di Aeng Tong-tong salah satu Desa di Kecamatan Saronggi, karena sebab itulah Pemerintah Kota Sumenep menetapkan Desa tersebut sebagai Desa Keris (17/3/2018), dalam melestarikan keris sebagai warisan dunia, Aeng Tong-tong mengadakan upacara rutin jamas dan kirab pusaka dilaksanakan setiap bulan suro (muharram) seperti yang dilakukan oleh para leluhurnya.

Prosesi sakral ini akan dilaksanakan nanti pada hari Ahad dan Senin, 16-17 September 2018. "Penjamasan Pusaka dilaksanakan di desa Aeng Tong-tong itu memang sesuai dengan sejarah yang ada, sesuai dengan cerita para sesepuh bahwa salah satu Raja Sumenep pernah merawat pusaka Kraton kepada salah satu sesepuh yang ada di desa Aeng Tong-tong", tutur Wawan Novianto salah satu panitia dari acara tersebut.

Ritual jamas pusaka ini akan dilakukan tertutup di komplek makam sesepuh yang dikenal dengan nama Bujuk Agung yakni sang guru dari Juk Diran salah satu empu yang ditemukan silsilahnya di desa ini, setelah itu akan dikirab menuju makam Bujuk Duwak leluhur yang membabat alas Aeng Tong-tong kemudian pada hari senin dilanjut dengan kirab menuju kraton sumenep dan akan diakhiri dengan prosesi penyerahan Pusaka Kraton Sumenep, pungkas lelaki itu yang dulu pernah mengenyam pendidikan di UM Yogyakarta.

Minimnya literatur tertulis tentang sejarah para empu di Sumenep, sejarah yang tersebar hingga saat ini ditemukan berdasar pada bahasa tutur yang ada di desa tersebut. Hal ini membuat cucu mranggi itu berkeinginan untuk membuat sebuah buku yang mengulas tentang sejarah para empu di Desa Aeng Tong-tong. (win)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMA Muhammadiyah 9 Surabaya Kenalkan Muhammadiyah dalam Karya

bingkailiputan.blogspot.com - Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi Islam yang besar sejak sebelum kemerdekaan di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekedar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Memperkenalkan, menumbuhkan, hingga memupuk keimanan agar mampu menjalankan ajaran islam yang sebenar-benar dibutuh waktu sejak usia dini baik dalam keluarga, masyarakat, dan sekolah. Muhammadiyah mempunyai peran penting dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa dan agama. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sudah dilakukan sejak berdirinya Muhammadiyah itu sendiri, menanamkan iman dan islam juga sudah diajarkan ...

Pesan Kyai Mahsun Jayadi

bingkailiputan.blogspot.com - Allah SWT berfirman: وَلْتَكُنْ  مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ  عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ  وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104) Ayat Al-Qur'an yang menjadi dasar dan motivasi kuat bergeraknya persyarikatan Muhammadiyah, ikut memikirkan nasib bangsa adalah kewajiban saudara seiman dalam agama. Muhammadiyah telah menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia, menegakkan amar makruf dan mencegah dari yang mungkar telah diwujudkan dalam bentuk kerukunan serta semangat berbangsa dan bernegara, hal itu juga dibuktikan dengan membangun panti asuhan, rumah sakit, bahkan tempat-tempat pendidikan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menghadapi pesatnya perkembangan te...

29 Atlet MTsN 1 Probolinggo Siap Berkompetisi

bingkailiputan.blogspot.com - Ahad (20/10/2019) Apel pagi MTsN 1 Probolinggo dilaksanakan dalam rangka Pelepasan Atlet MTsN 1 Probolinggo yang akan berkompetisi dalam ajang PORSENI MTsN 2019 JAWA TIMUR yang akan digelar pada tanggal 22-24 Oktober 2019 di kota Ponorogo dan Madiun. Menjadi prestasi baru bagi MTsN 1 Probolinggo karena berhasil meloloskan 29 atlet terbaik yang siap berkompetisi mewakili kabupaten Probolinggo dalam ajang PORSENI tingkat Provinsi. Kepala Madrasah Muhammad As'adi menuturkan, "Dalam seleksi PORSENI tahun ini merupakan keberhasilan yang membanggakan karena jumlah atlet yang berhasil lolos terhitung lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya". "Jumlah terhitung 29 atlet ini terdiri dari cabang olahraga bola voli, bulu tangkis, tenis meja, pencak silat, lompat jauh, tolak peluru dan catur", tambah kepala madrasah selaku pembina apel pagi. Dalam amanatnya juga menyampaikan lima pesan untuk para atletnya, "pertama menja...