bingkailiputan.blogspot.com - Banyak Talk Show yang menghiasi acara 6th KOPERASI & UMKM EXPO 2018, salah satunya Talk Show KERIS (16/8/2018) membahas permasalahan, kiat-kiat pemasaran sekaligus dukungan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memajukan salah satu warisan budaya ini.
Membahas permasalahan yang ada membutuhkan pakar ahli dalam bidangnya, talk show kali ini mengundang tiga narasumber yakni Fatkhorrahman atau yg dikenal dengan panggilan Pa'Onk, ketua Ikatan Pengerajin Keris (IPKI) MEGAREMENG, Sumenep mewakili pelaku seni kriya keris, dari akademisi menghadirkan Prof. Bambang Tjahjadi, Guru Besar di Universitas Airlangga Surabaya, sedangkan dari Dinas Koperasi & UKM diwakili oleh Drs. Achmad Basuki, M.Si yang menjabat sebagai Kabid. Pemasaran di Dinas Koperasi Jatim.
Pa'onk Keris menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pengerajin, baik dari kurangnya kemampuan pemasaran, permodalan, dan distribusi, "kesulitan pemasaran juga muncul karena banyaknya pecinta keris yang lebih suka keris lama daripada keris buatan baru", kata Pa'onk sang empu.
Permasalahan yang telah diutarakan, dibahas bersama narasumber yang lain hingga tercatat satu pesan, "pelaku budaya perlu ada manfaat ekonomi, karena tanpa ada kemanfaatan secara ekonomi, perlahan budaya bisa saja tergerus karena pelestarinya enggan meneruskan", kata Prof. Bambang Tjahjadi.
Achmad Basuki menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Timur telah sering membantu serta mendukung kegiatan UMKM berikut pemasarannya. "Cakupan dari Dinas Koperasi fokus pada aspek Pemasaran, bukan budayannya. Untuk Budaya bisa bekerjasama dengan kawan-kawan dr dinas Kebudayaan seperti yang sudah dilakukan bersama kawan-kawan di Museum Mpu Tantular", kata Kabid. Pemasaran di Dinkip Jatim itu.
"Kawan-kawan seniman kriya atau pengerajin harus bisa menerapkan AKIK (singkatan), yakni Aktif, Kreatif, Inovatif dan Koordinatif. Jika dilakukan dengan baik, empat kata itulah yang akan membentuk pengerajin menjadi unggul", pesan Achmad Basuki pada para pelaku seni.
Dari Talk Show ini, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur membuka peluang kerjasama lebih besar dengan komunitas perkerisan ataupun pengerajin keris untuk tahun-tahun yang akan datang. Talk show berjalan menarik dan interaktif dengan hadirnya para sesepuh perkerisan Surabaya, para anggota PATAKA Surabaya, serta pengurus Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji (SENAPATI) Nusantara, bahkan pemandu acara ini David Hardi Goenawan mengaku puas karena mendapat banyak ilmu dan berbagi pengalaman dalam melestarikan budaya nusantara khususnya keris. "Bila kita ingin terus membahas budaya keris ini maka tidak akan ada habisnya", kata moderator penggiat budaya yang juga wakil ketua PATAKA Surabaya.
Setelah semua paparan dan pertanyaan terjawab dinyatakan selesai maka acara talk show keris diakhiri dengan penyerahan dua Sertifikat Dari SENAPATI Nusantara yaitu kepada Pemprov. Jatim sebagai Penyelenggara Kriya Keris Nusantara, Pameran Terbesar di Nusantara dengan 1745 keris yang diwakili oleh Achmad Basuki, Kabid. Pemasaran Dinas Koperasi Provinsi Jatim. Sertifikat kedua dibetikan kepada PT. Amara Satu Raya (A1R) selaku Event Organizer acara ini, yang diterima oleh Direkturnya Yusuf Karim Ungsi, SH. Penyerahan dilakukan oleh MM. Hidayat, Ketua Pelaksana Harian (KPH) DKN Senapati Nusantara. (MM.Hidayat/win)
Komentar
Posting Komentar